Saturday, May 23, 2009
Ketika kau tak disini...
Aku tetap disini
Walau telah berlalu dari waktu itu
Ketika kau menyapaku dengan dua mata tersaput duka
Ketika kusambut uluran jabat tanganmu
Ketika kau ucapkan namaku dengan begitu manis
Aku tetap disini
Walau banyak yang telah terlewati
Ketika kau ceritakan tentang badai yang menerpamu tanpa ampun
Ketika kau terombang-ambing dalam lautan kebingungan
Ketika kau ingin berteriak tapi suaramu hilang ditelan perihnya luka
Aku tetap disini
Ketika kutemukan betapa manis senyum dimatamu
Ketika kurasakan betapa lembut sentuhanmu
Ketika kuresapi betapa kau sarat berfikir dalam diammu
Aku tetap disini
Ketika kau temukan kembali lepas tawamu
Ketika kau kembali menjejakkan kakimu walau badai masih menyisakan ombak
Ketika kau menyadari rintihanmu di dengar dan dimengerti
Akankah kau, aku tetap disini
Ketika hidup menerjang dengan sejuta alasan
Ketika cinta di pertanyakan legalisasinya
Ketika hati bukanlah ukuran bersatunya dua manusia
Bila telah datang masanya cinta diadili
Ku mau tak ada maki, Ku mau tak ada air mata
Ku mau kita mengingat ketika hanya ada kau, aku
dan selimut hangat terbuat dari serpihan-serpihan cinta
yang telah kita rajut bersama dengan benang ketulusan
dengan begitu kutahu pertemuan kita tidaklah terlalu sia-sia
~Bogor, 12 Feb 09~
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment